top of page
articleblog100

Anda Mau Pasang Baja Ringan? Ini 15 Hal Penting yang Harus Anda Ketahui

Standar pemasangan baja ringan memang sangat penting. Material ini menjadi kokoh karena sistem rangka yang terangkai jadi satu, Bukan material yang berdiri sendiri. Pemahaman ini yang sering dilupakan oleh pemilik rumah. Atas nama harga murah, mereka cenderung membeli batangan baja ringan (ketengan) bukan sistem terpasang. Akibatnya, tak ada kontrol pemasangan. Keselamatan penghuni jadi taruhan. Berangkat dari fenomena tersebut, berikut kami sajikan 15 fakta mengenai baja ringan. Selamat membaca!

1. Sistem Kesatuan. Atap baja ringan itu sistem kesatuan, bukan hanya berbicara tentang satu batang. Kunci kekuatannya terletak pada integrasi tiap batang yang  terkoneksi dengan sambungan secara utuh. Saat terjadi kesalahan kecil pada satu rangka akan berimbas ke seluruh atap. Satu bagian tertarik maka bisa rubuh semua. Tentu perhitungan terkomputerisasi jadi panduan, bukan sekadar berdasar pengalaman atau reka-reka.

 2. Jenis Profil. Ada 3 jenis baja ringan yang umum ditemui di Indonesia. Profil head section (U terbalik dengan kaki), profil C dan profil Z. Tiap profil punya kelebihan tersendiri dengan sistem sambungan yang berbeda pula.

 3. Lapisan Antikarat. Salah satu komponen penting dalam baja ringan adalah lapisan coating antikarat. Jenis pelapis yang digunakan berbeda-beda tiap merk. Ada yang berupa galvanis (Zinc), galvanum dan zincalume (kombinasi  Zinc, alumunium dan silikon) dan ZAM (Zinc, Alumunium dan Magnesium). Perbedaan campuran akan mempengaruhi ketahanan terhadap zat lain seperti garam, larutan asam dan larutan basa. Setiap jenis juga punya ketebalan tersendiri. Umumnya ketebalan yang dipakai 100-150gr/m² atau sering ditulis dengan kode AZ100 (menyesuaikan kadar ketebalan). Namun, untuk baja ringan yang dijual lepasan/ketengan angka AZ umumnya tak lebih dari 100. Semakin tipis lapisan, semakin mudah lapisan antikarat rusak. Baja ringan pun mudah kena korosi.

 4. Kekuatan. Pada dasarnya baja ringan merupakan lembar baja dengan ketebalan berkisar 0,65mm-1mm. Kekuatan yang dipersyaratkan adalah 550Mpa atau 550kg/m². Dalam kemasan umumnya tertulis Hi Tensile G550. Namun Anda perlu berhati-hati dengan kode yang tertera tersebut. Tak semua produk dengan kode G5500 punya kekuatan yang sesuai. Butuh uji lab untuk memastikan. Nah, agar tak tertipu, pilih produk baja ringan yang berkompeten dan terpercaya. Perlu diingat, kekuatan atap baja ringan terletak pada sistem satu kesatuan, bukan sekadar per batang.

5. Software. Untuk menghasilkan sistem kesatuan antar baja ringan yang utuh dan kokoh butuh sistem perhitungan yang presisi. Perhitungan tak boleh berdasar perkiraan atau pengalaman. Perhitungan pembebanan harus berdasarkan komputerisasi yang minim kesalahan, yaitu melalui software khusus. Tiap produsen baja ringan telah mempunyai  software tersendiri untuk menghasilkan desain rangka yang paling efektif, efisien dan aman. Mulai dari bentuk rangka, ukuran sambungan hingga jumlah screw . Tentu disesuaikan dengan profil dan jenis rangka masing-masing. Agar perhitungan bisa tepat dan nihil kesalahan, dibutuhkan data-data kondisi rumah yang lengkap dan sesuai kondisi riil. Data ini harus didapatkan sejak survei awal.

6. Survei Lokasi. Proses survei sebelum pengapliaksian atap baja ringan bukan sekadar formalitas. Data yang didapat dari peninjuan kondisi rumah, berfungsi sebagai materi perhitungan software. Salah data bisa fatal akibatnya. Biaya membengkak dan keselamtan jiwa terancam. Agar perhitungan semaikin akurat, produsen akan membutuhkan banyak info. Mulai dari desain rumah keseluruhan, bentuk atap, layout ruangan, struktur bangunan, jarak tritisan hingga jenis penutup atap yang akan dipakai.Tak hanya itu, aksesoris tambahan seperti penempatan  waterheater, solar panel, antena hingga lampu gantung juga diperlukan. Termasuk rencana pengembangan rumah dikemudian hari. Perencanaan matang dan keakuratan data akan menjamin keamanan dan kenyamanan pemilik rumah.

7. Beban Tambahan. Jangan sepelekan beban tambahan saat ingin memasang baja ringan. Penambahan beban di luar perhitungan bisa berakibat fatal. Atap bisa runtuh atau  mengalami gagal struktur. Konsistensi dengan data rencana awal juga penting. Misal pada perhitungan awal Anda hanya ingin memasang pemanas air dengan bobot 100kg, namun kemudian berubah menjadi 200kg. Perubahan data akan mempengaruhi desain dan perhitungan rangka atap. Imbasnya biaya yang dikeluarkan semakin besar. Konsultasikan terlebih dahulu dengan teknisi bersertifikasi jika ada penambahan beban di luar rencana awal. Koordinasi sedari awal mengurangi potensi kecelakaan dikemudian hari.

8. Sambungan. Sebagai sebuah sistem yang terintegrasi, sambungan antar rangka tak kalah penting. Umumnya sambungan menggunakan baut/screw  dengan jumlah bervariasi sesuai perhitungan software. Namun umumnya jumlah  screw 2 buah atau lebih. Selain sambungan antar baja, perhatikan pula sambungan antara baja dengan ringbalok (balok atap). Untuk menjaga kestabilan, sambungan ke struktur rumah ini menggunakan dynabolt. Sambungan harus menyambung dengan konstruksi beton, bukan bata atau kayu

9. Panduan Pemasangan. Setelah proses perhitungan dan olah data oleh  software baja ringan rampung, maka akan muncul gambar kerja sebagai panduan pemasangan rangka atap. Gambar kerja ini berisi gambar penempatan sistem rangka, jenis dan panjang rangka, hingga jumlah screw/baut. Dari data ini baru teknisi bisa melakukan pemotongan, penyambungan hingga instalasi di atap. Banyak detail data membuat gambar kerja hanya dapat diterjemahkan oleh teknisi sertifikasi, bukan tukang. Pelaksana lapangan hanya memasang saat ada supervisi dari teknisi.

10. Aplikator vs Tukang. Alat pemasangan sambungan baja ringan cukup sederhana dan mudah, percayakan pemasangan kepada teknisi bersertifikasi. Kesalahan pemasangan bisa membuat baja robek dan melukai lapisan coating pelindung karat. Untuk memasang baja ringan juga tak menyoal pengalaman saja, namun kemampuan menerjemahkan gambar juga penting. Teknisi yang bersertifikasi tak melakukan improvisasi asal-asalan. Namun didasarkan pada perhitungan berdasar kalkulasi software. Pengukuran, pemotongan, dan penyambungan semua berdasarkan gambar kerja.

11. Bentuk Kuda-kuda. Jangan terpaku pada bentuk kuda-kuda kayu konvensional, sekadar simetris. Bentuk kuda-kuda baja ringan mempunyai banyak variasi, sesuai dengan hasil perhitungan software. Jangan heran jika bentuk rangka ada yang miring ke satu sisi. Bentuk kuda-kuda dengan sudut tak simetris umumnya mengakomodasi perbedaan pembebanan dalam satu atap misal pemasangan waterheater. Karena pembebanan berlebih di salah satu bidang atap, maka rangka di sisi tersebut menjadi lebih rapat. Beban yang disalurkan lebih banyak. Selain beban berlebih, posisi layout ruang dan ringbalok juga memengaruhi. Bentuk kuda-kuda menyesuaikan posisi balok sebagai tumpuan penyalur beban.

12. Jarak dan Bentangan Kuda-kuda. Salah satu keterbatasan baja ringan adalah jarak antar kuda-kuda yang rapat. Jarak idealnya 120cm atau bisa bervasirasi sesuai dengan perhitungan software, mulai dari 60cm-135cm. Jenis rangka ini jarang diekspos karena bentuk sistemnya yang rumit. Dari segi bentangan lebar kosong (tanpa penyangga), rata-rata  baja ringan mampu mencapai 8m-12m. Namun untuk bentangan 10m-12m cukup berisiko dan butuh penambahan ring balok. Penambahan balok baru akan tentu mempengaruhi desain rangka atap keseluruhan. Aplikator resmi bisa menyesuaikan bentuk bangunan dan lebar bentangannya, jelas perhitungannya, hasilnya pun terjamin. Berbeda dengan tukang biasa yang memasang berdasarkan pengalaman dan reka-reka, hasilnya tentu lebih beresiko.

13. Jenis Penutup Atap. Pemilihan penutup atap untuk rangka baja ringan tak sekadar menyoal keindahan dan fungsi, tapi juga efisiensi dan biaya. Semakin kecil ukuran genteng, semakin banyak reng yang harus dihasilkan. Imbasnya biaya bisa tambah membengkak. Misal untuk genteng metal jarak rengnya 45cm dan genteng keramik 20cm, maka jumlah reng genteng  keramik lebih banyak. Hal ini juga berlaku dengan bobot penutup atap. Semakin berat material maka semakin kuat rangka yang harus menyangga. Harga pun ikut naik.

 14. Harga dan Biaya. Harga yang ditawarkan tiap produsen berbeda-beda sesuai dengan kualitas material dan perhitungan software yang mereka keluarkan. Dalam satu produsen juga tak ada harga tetap. Semua harga dan biaya dihitung berdasarkan perhitungan luas, ketinggian, sudut atap dan jenis penutup yang dipakai. Umumnya harga sistem baja ringan berkisar dari Rp130.000–Rp300.000an termasuk pemasangan dan garansi. Anda juga dapat menyampaikan info mengenai dana yang Anda miliki sebagai panduan bagi produsen. Jadi produsen akan memberikan alternatif desain atap yang paling efisein sesuai dengan dana yang Anda miliki. Hindari pembelian baja ringan batangan/ketengan. Walau harga murah, namun tak ada jaminan kualitas dari sisi kekuatan dan antikarat. Terlebih pemasangan dilakukan dengan tukang tanpa ada perhitungan terkomputerisasi.

15. Garansi. Sebagai jaminan,  produsen baja ringan memberikan garansi ketahanan atap. Waktu garansi berbeda satu dengan yang lain. Umumnya di atas 10 tahun hingga 20 tahun. Tapi ingat, garansi menjadi tidak berlaku jika ada perubahan rangka atap tanpa pemberitahuan ke produsen dan teknisi terkait. Perubahan berupa penggantian penutup atap, penambahan aksesoris atau renovasi atap akan membuat perhitungan awal berubah. Imbasnya ketentuan desain awal yang digaransikan ikut berubah

0 views0 comments

Comments


bottom of page