Ada dua jenis baja ringan yang sering digunakan, yaitu bahan aluminium dan galvalum. Istilah galvanis atau galvalum dipakai untuk membedakan jenis lapisan finishing atau coating pada baja ringan. Galvanis adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan seng (zinc). Untuk galvanis, finishingnya meliputi 98% seng/zinc dan 2% adalah unsur alumunium. Galvalum merupakan sebutan untuk pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc, di pasar, istilah populernya adalah Zincalume.
Ada juga yang lapisannya meliputi 55% aluminium dan 43,5% seng/zenc, dan 1,5% ditambah silikon. Dari 43,5% bahan seng itu mengandung 99,70% seng (Zn), 0,13% aluminium (Al), 0,11% besi (Fe), 0,06% antimony (Sb). Silikon adalah bahan untuk menangkal korosi ata karat. Sedangkan alumunium untuk menahan panas.
Pihak produsen menyatakan, galvalum memiliki ketahanan terhadap karat yang lebih baik dari galvanis. Itu sebabnya, agar tingkat ketahanannya terhadap karat sama, lapisan galvanisnya pun dibuat lebih tebal. Spesifikasi masing-masing pabrik tentu berbeda-beda. Hal itu dilakukan semata-mata demi mengutamakan efisiensi dan efektivitas bahan dan biaya. Rata-rata harga baja ringan antara Rp 110 ribu hingga Rp 190 ribu per meter persegi untuk jenis galvalis dan galvalum.
Kebanyakan pabrik baja ringan memberikan garansi selama 5-10 tahun. Tapi, dari pengalaman para arsitek, perencana bangunan dan pihak pabrik, usia rangka baja ringan bisa lebih dari itu, bahkan sama dengan usia bangunan itu sendiri. Itu tergantung proses aplikasinya, kalau nggak rapi, belum 10 tahun sudah gagal, sedangkan ketahanan terhadap korosi biasanya 10-15 tahun.
Comentários