top of page
  • articleblog100

Mencari Garis Pengaruh Akibat Beban Berjalan Pada Rangka Batang Sederhana dengan SAP 2000

Assalamualaikum,

Sekarang kita akan membahas lagi tentang Mencari Garis Pengaruh Akibat Beban Berjalan Pada Rangka Batang Sederhana dengan SAP 2000 setelah kemarin Mencari Gaya Batang Rangka Kuda-Kuda Sederhana dengan SAP 2000.

Saya masih menggunakan SAP 2000 v.9, dengan bantuan gambar-gambar untuk memperjelas seperti sebelumnya. Lets Start . . . . .

Langkah 1

Pilih File > New Model


Langkah 2

Ubah  satuan menjadi Ton-Meter.


Langkah 3

Setelah satuan di ubah, pilih 2D Trusses, karena kita akan menggunakan rangka batang pada kebanyakan jembatan baja di Indonesia.


Langkah 4

Pilih Sloped Truss yang sudah default dan biarkan semua item default, kemudian klik OK!!


Langkah 5

Maka akan keluar 2 buah jendela SAP. Saya akan menutup 1, yang disebelah kiri.


Langkah 6

Setelah itu kita buka icon  Set Display Option for Active Window (iconnya bergambar tanda centang di dalam kotak). Kemudian aktifkan Label pada kolom Frame/Cable/Tendons untuk memudahkan kita dalam memasukkan beban berjalan nanti.Kemudian klik OK!!!


Langkah 7

Dapat dilihat setiap frame kini memiliki nomor.


Langkah 8

Karena garis grid dan Local axes (Sumbu lokal) menutupi nomor pada frame kita, ada baiknya kita invisible karena tidak dipergunakan dalam perencanaan kita kali ini. Caranya :VIEW > SHOW GRID (maka garis grid akan hilang) kemudian lagi, klik VIEW > SHOW AXES (maka sumbu lokal akan hilang).


Langkah 9

Tampak pada gambar di bawah garis grid dan sumbu lokal telah hilang. Kini nomor frame sudah dapat terlihat dengan jelas.


Langkah 10

Sekarang kita akan memberikan beban berjalan,caranya : DEFINE > BRIDGE LOADS > LINES


Langkah 11

Setelah masuk Form Define Lanes selanjutnya kita akan membuat garis baru tempat beban berjalan pada frame yang kita inginkan. Klik Add New Lane Define From Frame.


Langkah 12

Setelah masuk form Lane Data, pertama-tama saya mengubah Lane Name dengan SANGGA, (wkwkwkwk, narcis ya, hehehe), lalu langkah kedua saya masukkan angka 1 (yang artinya frame 1, akan dilalui oleh beban berjalan) kemudian saya klik Add untuk mengaktifkannya ke dalam daftar.


Langkah 13

Karena beban berjalan akan berjalan dari frame 1 sampai frame tiga, maka angka 2/frame 2 dan angka 3/frame tiga saya aktifkan satu persatu seperti mengaktifkan frame satu tadi. Coba lihat di pojok kanan bawah ada warna merah.Kalau sudah klik OK!!!


Langkah 14

Kita akan kembali pada Form Define Lane, yang mana dalam daftar sekarang sudah ada Lane bernama SANGGA, untuk lanjut , Klik OK!!!


Langkah 15

Sekarang kita bisa lihat pada frame 1, 2 dan 3 menjadi berwarna merah. Itu tandanya bahwa beban berjalan telah aktif dan akan berjalan pada frame tersebut.


Langkah 16

Sekarang kita akan mengatur besarnya beban yang akan berjalan, caranya : klik DEFINE > BRIDGE LOADS > VEHICLE


Langkah 17

Pada kotak form Define Vehicle saya akan menggunakan Tipe General Vehicle, karena saya akan menentukan sendiri beban yang berjalan pada frame saya. Kalau sudah di ganti klik Add Vehicle !


Langkah 18

Setelah masuk pada form General Vehicle Data, pertama saya akan mengganti nama vehicle menjadi SANGGA 1, kemudian pada kolom Axial Load saya isi 1 (yang artinya beban berjalan sebesar 1 ton).


Langkah 19

Setelah di aktifkan maka beban 1 ton akan tercantum dalam list (daftar), yang diikuti berubahnya gambar yang tadinya hitam menjadi berbentuk beban terpusat yang siap berjalan. Lalu klik OK!!!


Langkah 19

Kita akan kembali pada form Define Vehicle dan nama SANGGA 1 sudah terdaftar, lalu klik OK!!!


Langkah 20

Karena kita membuat beban berjalan sendiri tadi sebesar 1 ton, kita harus mendaftarkan beban yang kita buat tadi. . . Agar sah gitu. . .wkwkwkwk.Caranya : klik DEFINE > BRIDGE LOADS > VEHICLE CLASSES


Langkah 21

Setelah muncul form Define Vehicle Class, pilih Add New Class.


Langkah 22

Setelah muncul form Vehicle Class Data, pertama : ubah Vehicle Class Name dengan nama SANGGA (nama lain boleh kok!!tenang aja , , ,hehe). Setelah itu klik Add, maka SANGGA 1 yang kita buat sebelumnya akan aktif. Kalau sudah klik OK!!!


Langkah 23

Kembali lagi ke form Define Vehicle Class, Tapi sekarang pada daftarClass SANGGA sudah aktif.Lalu tekan OK!!!


Langkah 24

Sekarang waktunya meniadakan berat sendiri struktur, jadi apapun jenis tipe material yang digunakan tidak akan berpengaruh pada perhitungan kita nanti, yang berpengaruh hanya beban berjalannya saja. Langsung saja, klik DEFINE > LOAD CASES


Langkah 25

Langsung aja SWM nya di ubah jadi 0 lalu klik Modify. Kalo udah klik OK!!!


Langkah 26

Sekarang kita akan mendaftarkan beban yang kita buat tadi agar dapat dihitung oleh SAP. Caranya : klik DEFINE > ANALYSIS CASES.


Langkah 28

Pada form Analysis Case yang baru saja terbuka, klik Add New Case.


Langkah 29

Ikuti tahap pengisian sesuai dengan gambar di bawah, pertama : saya mengganti nama Analysis Case Name menjadi GERAK, kedua : saya mengubah tipe beban menjadi MOVING LOAD, ketiga : saya klik Add untuk mengaktifkan beban yang telah kita buat. Kalau sudah klik OK!!!


Langkah 30

Form Analysis Cases kini terbuka dengan GERAK yang barusan kita buat sudah aktif. Klik OK untuk lanjut !!!


Langkah 31

Sekarang langsung ANALYZE > RUN ANALYSIS.


Langkah 32

Pada Anlysis ini saya tidak akan menjalankan Modal, pertama klik Modal lalu klik DO NOT RUN, maka Modal tidak akan di Analysis. Lalu klik RUN NOW.


Langkah 33

Save dulu sebelum di Analysis.



Langkah 34

Setelah di Analysis tidak terjadi deformasi pada struktur, emang begitu karena tidak ada beban luar yang bekerja. Okey langsung check Garis Pengaruh aja yukkkk. . . . . .

Caranya : klik DISPLAY > SHOW INFLUENCE LINES/SURFACES


Langkah 35

Nah sekarang saya mau check garis pengaruh pada framenya, jadi saya ganti pada kolom Plot Influence Line for This Element Type saya ganti dari JOINT menjadi FRAME, terus masukkan nomor frame yang mau kamu check, saya masukkan 1 (frame 1), untuk item yang lain biarkan default.Untuk Plot Parameter tidak tidak usah diganti juga gak papa, nanti kalo kita tekan OK!! Secara Otomatis akan ada Messege untuk Memindah Plot Parameternya, tekan OK!!!


Langkah 36

Tampak di bawah adalah gambar Garis Pengaruh pada frame 1 di akibatkan beban berjalan. Garis kuning tebal dan titik merah pada frame 1 itu seharusnya berkedip-kedip, tapi karena namane gambar meh piye meneh ????heheheh


Langkah 37

Sama seperti cara di atas, sekarang saya ingin melihat gambar Garis Pengaruh dari frame 11.


Langkah 38

Dapat dilihat di bawah adalah Garis Pengaruh pada frame 11 akibat beban berjalan.


Langkah 39

Kita gak cuman bisa liat gambar Garis Pengaruhnya doank, kita juga bisa liat angkanya, cara masuknya sama seperti di atas ya. . . ,kalau udah sampe form Show Influence Line, klik SHOW TABLE.


Langkah 40

Nah itu dia angkanya dibagi dalam 4 stasiun. Untuk -2.578E-16 itu = 0.


Semoga bermanfaat

Salam Sipil Indonesia Jaya

2 views0 comments

Comments


bottom of page