top of page
  • articleblog100

Perhitungan pelat lantai (sederhana) part 1

Pelat lantai atap terbuat dari bahan beton

Tebal = 10 cm

Beban-beban yang bekerja pada pelat beton lantai atap tersebut dihitung setiap meter panjang(m1)

menjadi berat total pelat (q) dengan satuan   t/ m1 .

Berat total pelat merupakan penjumlahan dari

  1. Berat sendiri pelat

  2. Beban hidup pada pelat

  3. Berat sendiri plafond

  4. Berat penutup aspal/ubin

  5. Adukan

a) Berat sendiri pelat = 0,10 x 1 x 2,4 t/ m1 = 0,240 t/ m1

b)      Beban hidup pada pelat = 0,150 t/ m1 ( diambil beban hidup untuk lantai )

c) Berat sendiri plafond = 0,018 t/ m1

d)     Berat penutup aspal/ubin = ( ketebalan 2 cm ) = 2 x ( 21 + 24 ) = 0,090 t/ m1 ( angka 21 dan 24 diperoleh dari PMI 1971 ).

Jadi, berat total pelat adalah 0,498 t/ m1

MOMEN

Selain beban dari pelat atap juga bekerja momen-momen sehingga perlu dihitung. Momen adalah gaya atau beban yang bekerja pada suatu benda kemudian dikalikan jarak, sehingga satuan untuk momen adalah ton meter ( tm ). Bekerjanya gaya selalu tegak lurus terhadap jarak.

Sebagai missal, di suatu perumahan terdapat portal untuk menyaring agar kendaraan-kendaraan dengan tinggi tertentulah yang hanya dapat melewati portal tersebut, jika kita berjalan di atas portal tersebut, bila sudah sampai ditengah bentang maka portal akan semakin lentur.Kelenturan portal maximum terdapat ditengah-tengah portal diantara 2 tiang,Dalam istilah teknik tengah balok portal itu adalah lapangan . Lenturan inilah yang dinamakan momen lapangan maximum ( Mlap.Max ) dengan satuan ton meter ( tm ). Itulah sebabnya dalam perhitungan konstruksi beton, momen tersebut akan menimbulkan pembesian sebagai penahan lentur. Adanya momen akan berakibat suatu bangunan lama kelamaan runtuh.

Pada saat kita berdiri di atas sautu tiang atau dalam istilah teknik dinamakan tumpuan maka mengalami pembebanan adalah tiang. Bila tiang tersebut dari beton maka tiang hanya menerima daya tekan murni sehingga tidak diperlukan pembesian. Hal ini sesuai dengan sifat beton yang kuat terhadap daya tekan, tetapi lemah terhadap daya tarik. Namun, kenyataannya gaya yang bekerja pada tiang selalu terdapat jarak dari pusat penampang tiang sehingga menimbulkan momen. OLeh karena itu, tiang beton perlu pembesian.

masi ada lanjutannya harap sabar . . . .!!!hehehe

From : buku menghitung konstruksi beton , griya kreasi

3 views0 comments

Comments


bottom of page