Assalamualikum, mari kita lanjutkan perhitungan plat lantai lanjutan dari part 1, karena kemarin terhalang oleh seminar ATWP di d3 ftsp ITS Surabaya.Tapi perhitungan ini ada kaitannya dengan yang part 1 dengan adanya beban total, dll. Mari …
Pelat Tipe A
Pelat tipe A ini adalah pelat lantai yang terjepit pada ke-empat sisinya, dengan sisi panjang nya (ly) = 4 meter, dan panjang sisi lebar nya (lx) = 2,5 meter, sehingga ly/lx = 1,6
Nilai ly/lx ini dicari untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan tabel 13.32. PBI 1971
Menghitung Pembesian Pelat
Untuk menghitung pembesian pelat tipe A, perlu dihitung momen-momen pada pelat tersebut.Dalam menghitung momen pelat, jarak terhadap gaya atau beban yang ada dihitung langsung ke arah x dan arah y.Dengan demikian, penghitungan momen pada pelat lantai digunakan tabel 13.32.2 dari PBI 1971. Dengan ly/lx = 1,6 maka diperoleh
Momen ke arah x ( Mlx) = – Mtx = 0,058 * q * lx2
= 0,058 * 0,498 * 2,52
= 0,181 tm
Momen kea rah y (Myx) = -Mty = 0,036 * q * lx2
= 0,036 * 0,498 * 2,52
= 0,112 tm
Keterangan :
Arah x = perhitungan ke arah lebar pelat
Arah y = perhitungan ke arah panjang pelat
Mlx = momen lapangan ke arah x
Mtx = momen tumpuan ke arah x
Mly = momen lapangan ke arah y
Mty = momen tumpuan ke arah y
Dari pembebanan pelat lantai atap yang sudah dihitung momennya tersebut, dapat dihitung besi yang akan digunakan untuk pelat tersebut. Pembesian pelat ini dihitung per meter panjang (m1).Sementara momen ke arah x (Mlx) = 0,181 kgm.Namun, sebelum menghitung pembesian tersebut perhatikan gambar denah pembesian pelat atap.
Tebal pelat bersih (h) diperoleh dengan rumus berikut :
h= ht – d = 10 – 1/10 ht = 10 – 8 = 8 cm
Denah pembesian pelat
Selanjutnya dihitung dahulu perbandingan antara tegangan baja tarik dan n kali tegangan tekan beton di serat yang paling tertekan pada keadaan seimbang.Tujuannya untuk pembesian dengan ketentuan
Untuk mendapatkan pembesian pelat ruang dapur tersebut digunakan perhitungan lentur dengan cara “n” sebagai berikut :
Berdasarkan PBI 1971 disebutkan bahwa tulangan minimum pelat ialah :
A min = 0,25 * b * ht
= 0,25 * 100 * 10
= 2,5 cm2
Bila menggunakan tulangan 8 mm atau 0,8 cm, maka luas penampang tulangan adalah :
A = 0,25 * pi * d2
= 0,25 * 3,14 * 0,82
= 0,502 cm2
Catatan : Menurut ketentuan, untuk rumah tinggal digunakan tulangan 8 mm, sedangkan ruko 10 mm dan untuk gedung bertingkat banyak seperti perkantoran dan pertokoan 10 – 12 mm ( tergantung luas pelat dan besar kecilnya beban-beban yang bekerja pada pelat tersebut )
Banyaknya tulangan
From : buku menghitung konstruksi beton , griya kreasi
Comentários