Bunga tulip tumbuh di tempat dengan musim dingin dan tidak dapat tumbuh subur di musim tropis. Bunga yang satu ini tersebar luas mulai dari Benua Afrika, Asia, hingga Eropa, berdasarkan periode, sering kali tulip mekar dari musim semi ke awal musim panas. Sebab, pada masa ini, bunga keladi merah/red star belum tampak begitu indah, dan masih rawan stress ketika dikirim atau dipindah tanam. Profesi fisikawan medis nampaknya belum banyak disorot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa sampai 10% belum berpengaruh pada kesegaran bunga potong krisan. Pemberian ekstrak kencur berpengaruh menghambat kesegaran bunga potong krisan. SUMARDI, Riki (2017) Pengaruh konsentrasi ekstrak kencur dan air kelapa terhadap kesegaran bunga potong krisan (dendranthema grandiflora). Alternatif bunga yang anda tawarkan haruslah memiliki nilai yang sama, agar pelanggan anda tidak merasa kecewa dan dirugikan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan umur bibit stek dan dosis pupuk kascing pada semua parameter penelitian. Apabila terjadi beda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada tingkat kesalahan 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5 %. Perlakuan umur bibit 10 hari setelah semai memberikan hasil terbaik pada variabel pertumbuhan untuk parameter tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam (mst), jumlah daun tanaman umur 2 mst dan 3 mst, panjang akar tanaman umur 3 mst, luas daun tanaman umur umur 4 mst, bobot segar tanaman umur 3 mst dan 4 mst, serta bobot kering tanaman umur 2 mst, 3 mst dan 4 mst.
Berdasarkan faktor yang dicoba terdapat 9 kombinasi perlakuan yang dialokasikan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), diulang tiga kali. Metodologi percobaan faktorial penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis keragaman (uji F). Dari beberapa data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Teknik analisis data yaitu menghimpun data yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi kemudian dihubungkan dengan keadaan lapangan. Pada proses perwujudan karya tersebut menggunakan beberapa teknik yaitu: teknik putar, teknik lukis, dan glasir. Penelitian ini berupa percobaan laboratorium dengan menggunakan bentuk rancangan perlakuan faktorial 3×3. Faktor pertama yaitu konsentrasi ekstrak kencur (K) dan faktor kedua yaitu air kelapa (A). Perlakuan dosis pupuk kascing tidak terdapat beda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman krisan untuk semua parameter yang diamati. Perlakuan umur bibit 14 hari memberikan nilai pada variabel hasil tanaman krisan terbaik untuk parameter umur saat terbentuk calon bunga/knop dan diameter bunga krisan. WONGSO, YUDO (2012) PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum Sp.) PADA VARIASI UMUR BIBIT STEK DAN DOSIS PUPUK KASCING. YUDO, WONGSO (2011) Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Krisan (Chrysanthemum Sp.) Pada Variasi Umur Bibit Stek Dan Dosis Pupuk Kascing.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui umur bibit stek dan dosis pupuk kascing yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman krisan. Faktor ke dua Media Tanam Pupuk Kascing (K) dengan 4 aras : dosis pupuk kascing 0 ton/ha setara dengan 0 kg/ petak (≈ 1,0 m2), dosis pupuk kascing 3 ton/ha setara dengan 0,3kg/ petak (≈ 1,0 m2), dosis pupuk kascing 6 ton/ha setara dengan 0,6 kg/ petak (≈ 1,0 m2), dosis pupuk kascing 9 ton/ha setara dengan 0,9 kg/ petak (≈ 1,0 m2). Faktor ke dua Media Tanam Pupuk Kascing (K) dengan 4 aras : dosis pupuk kascing 0 ton/ha setara dengan 0 kg/ petak (≈ 1,0 m2), dosis pupuk kascing 3 ton/ha setara dengan 0,3kg/ petak (≈1,0 m2), dosis pupuk kascing 6 ton/ha setara dengan 0,6 kg/ petak (≈ 1,0 m2), dosis pupuk kascing 9 ton/ha setara dengan 0,9 kg/ petak (≈ 1,0 m2). Setelah itu, air mawar yang telah disaring sebanyak dua sendok dicampur dengan satu sendok teh serbuk belerang.
>>>>>Toko Bunga dan Toko Bunga harga Murah hubungi finazflorist.com<<<< Krisan merupakan salah satu jenis tanaman hias yang telah lama dikenal dan banyak disukai masyarakat serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Dalam penciptaan sebuah karya tentunya melalui 3 tahapan yaitu : (1) Eksplorasi, merupakan tahap penjelajahan untuk menggali sumber ide, pengumpulan data dan referensi, hasil dari penjelajahan data dijadikan landasan pemikiran untuk pembuatan rancangan desain, (2) Perancangan yang dibangun berdasarkan hasil analisis yang telah dirumuskan dan diteruskan berupa visualisasi gagasan dalam sebuah sket-sket alternative, (3) Perwujudan, membawa desain ke dalam sebuah media sehingga karya tersebut benar-benar terwujud. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: 1). observasi, 2). wawancara, 3). dokumentasi. Perwujudan karya ini memerlukan beberapa proses diantaranya tahap penentuan bahan, tahap penentuan teknik dan alat, tahap pembentukan, tahap pengeringan, tahap pembakaran, dan finishing. Skrip karya ini diciptakan untuk melestarikan batik dengan cara penciptaan motif baru, untuk mengetahui bentuk apa saja yang akan diwujudkan dalam penciptaan karya tersebut, teknik apa yang digunakan dalam pendekorasian. Bentuk analisis ini yang digunakan adalah analisis non statistik atau analisis kualitatif. Penanganan pascapanen untuk memperpanjang kesegaran dan ketahanan simpan bunga potong adalah dengan melakukan pulsing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penerapan teknologi budidaya tanaman bunga krisan potong oleh petani, mengetahui faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan tingkat penerapan teknologi budidaya bunga krisan potong oleh petani dan mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan tingkat penerapan teknologi budidaya bunga krisan potong oleh petani. Article was created by GSA Content Generator Demoversion.
Comments