Rembesan air dimaksudkan untuk mengukur kemampuan tanah dilewati oleh air melalui pori-porinya.
Menurut hukum Darcy, debit air (Q) yang melalui penampang massa tanah (A) adalah :
Q = k i A
Keterangan
k = koefisien rembesan (coefficient of permeability)
i = gradien hidrolik
Satuan yang biasa dipakai adalah cm/det, dalam sistim cgs dan ft/day dalam satuan f.p.s
Koefisien Rembesan (k) dalam laboraturium dapat ditentukan sebagai berikut :
a) Pengukuran dalam “Tegangan Tetap” (Constant Head)
b) Pengukuran dalam “Tegangan Berubah” (Variable/Falling Head)
Pengukuran Dalam “Tegangan Tetap”
Sejumlah air di alirkan melalui kumpulan tanah yang akan di selidiki. Debit (Q) dapat ditentukan dengan isi air yang keluar dibagi jumlah waktu yang digunakan.
Pengukuran dalam “Tegangan Berubah”
Penurunan air dalam jangka waktu dt dan dh.
Dengan hukum Darcy, banyaknya air dalam jangka waktu dt adalah :
dQ = k * h/L * A * dt
dQ = adh ; a = luas pipa
– a*dk = k * h/L * A * dt
– a * dh/h = k * A/L * dt
Integrasi antara batas h1 sampai dengan h2 dan O sampai dengan t
Aliran air yang melalui pori tanah di anggap laminer dan debitnya dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :
Ck = adalah konstanta
D = tergantung pada ukuran butir tanah
µ, ∂w, dan e mempunyai nilai seperti biasanya.
Faktor – faktor yang mempengaruhi koefisien rembesan :
a) Ukuran butiran tanah
Menurut Allen azen, koefisien rembesan pasir dapat dinyatakan sebagai berikut :
D10 dalam cm dan k dalam cm/det
b) Sifat dan pori cairan
Dinyatakan dengan ∂w/µ
c) Kadar pori
Sesuai dengan persamaan barusan d atas, k adalah perbandingan langsung dari
Ck adalah faktor yang tergantung pada ketelitian pemasangan pipa pada tanah.
d) Susunan struktur parikel
Daya Rembesan Dari Tanah yang Berlapis-lapis
Susunan lapisan tanah pada gambar dalam II – 3, masing-masing lapis dari tanah adalah homogen tersendiri.
a) Aliran sejajar lapisan
Q = V1h1 + V2h2 + V3h3 + . . . . . . . . . . . . . . .
Kecepatan rata-rata
Comments