Sebagian besar bangunan saat ini telah didesain sedemekian rupa sehingga saat terjadi gempa bumi dengan intensitas besar, maka bangunan tersebut dikorbankan untuk menyelamatkan penghuninya. Walaupun dalam bencana gempa bangunan tersebut tidak roboh, tetapi mengalami kerusakan berat, sehingga strukturnya mengalami deformasi dan tidak layak dari segi struktur. Sehingga mau tidak mau bangunan tersebut harus dirobohkan.
Pengertian
Steel Brached Frame adalah suatu inovasi baru yang telah diteliti oleh para peneliti dari Stanford University of Lullinos. Dimana Steel Brached Frame merupakan struktur rangka baja yang mendukung bangunan utama, letaknya berada di luar bangunan (eksterior). Rangka baja ini didesain dapat bergoyang ke atas dan ke bawah (akibat elastisitas urat (tendon) baja) saat terjadi goncangan gempa sampai dengan 7 Skala Righter (SR).
Dalam aplikasinya, sistem ini dapat dipasang sebagai bagian awal dari desain awal bangunan, atau bisa juga dipasang pada bangunan yang sudah berdiri. Sistem ini diharapkan dapat meminimalisir kerusakan dan tentunya memberikan keselamatan bagi penghuninya. Jadi sistem ini diyakini lebih ekonomis dan lebih aman.
Komponen Steel Brached Frame
Setelah melihat gambar di atas, maka bagian -bagian Steel Brached Frame adalah :
Struktur bangunan berwarna putih pada gambar di atas adalah gedung 3 lantai yang akan dilindungi Steel Brached Frame dari bahaya gempa.
Warna merah adalah rangka baja utama dari Steel Brached Frame
Warna hijau adalah pondasi baja untuk mendukung rangka baja Steel Brached Fram.
Warna kuning adalah fuses (sekering) yang berfungsi untuk melenturkan, membuang induksi energi dari gempa, dan memperkecil kerusakan, serta membatasi kerusakan bangunan hanya pada area tertentu.
Kabel berwarna putih yang berada di depan dan di belakang fuses (sekering) adalah tendon (urat baja) yang terdiri dari kawat-kawat baja pilinan. Tendon ini didesain elastis ketika gedung sedang digoncang gempa. Namun ketika goncangan berakhir, tendon yang terbuat dari material baja berkekuatan tinggi akan menyesuaikan pada panjang semula dan menarik gedung pada posisi semula.
Uji Coba Rangka Steel Brached Frame
Untuk mendapatkan hasil kinerja dari sistem struktur tahan gempa tersebut, telah dilakukan beberapa pengujian goncangan sistem struktur Steel Brached Frame di Hygo Earthquake Engineering, Miki City, Jepang.
Mereka menggunakan model gempa di Kobe, Jepang, yang berkekuatan 6,9 SR (tahun 1995) dan gempa Northbridge yang berkekuatan 6,7 SR (tahun 1994). Hasil pengujian, ternyata struktur Steel Brached Frame tersebut mampu menahan daya rusak gempa. Kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung, hanya di sekitar fuses (sekering) saja sehingga dapat dengan mudah diganti. Padahal, di akhir pengujian para peneliti meningkatkan kekuatan gempa buatan 1,75 kali lebih besar dari gempa Northbridge.
Pustaka :
Techno konstruksi ,september 2010
google (untuk gambar)
Comments